Puisi Rindu Yang Tak Terlupakan
Rindu Yang Tak terlupakan.
Di tengah malam yang sunyi, rindu pun hadir,
Dalam gelap, hati terpaku oleh ingatanmu yang pergi.
Seperti hujan deras di bulan November yang dingin,
Rindu ini mengalir dalam sepi, tanpa henti.
Wajahmu yang pernah kumiliki, kini jauh dalam khayalan,
Bisikan-bisikan cinta, seolah-olah hilang begitu saja.
Puisi ini adalah tangis hati yang terluka dan pilu,
Ketika kita terpisah, rindu ini menjadi kisah yang kelam.
Bau wangi rambutmu yang dulu kukenang,
Kenangan manis, seperti bunga yang layu dalam kerinduan.
Malam-malam yang panjang, aku menatap langit,
Berharap melihatmu di bintang-bintang yang bersinar terang.
Rindu ini, oh begitu mendalam, menyayat jiwa,
Mengingatkanku pada saat-saat kita bersama.
Meski kau jauh, dalam doa-doa kumohon,
Semoga kita bisa bersatu lagi, dalam pelukan cinta yang abadi.
Puisi ini adalah rindu yang tak terukur,
Di dalamnya ada cinta yang tetap menyala dan berputar.
Meskipun pilu, rindu ini adalah nyanyian yang tulus,
Untukmu, yang selalu dalam pikiran dan hatiku yang sunyi.
Di sepanjang perjalanan ini, aku berharap,
Akan ada waktu di mana kita bersatu kembali.
Di antara jarak dan waktu yang memisahkan kita,
Cinta ini akan selalu mengalir, tak pernah pudar.
Kukenang senyummu yang lembut dan sentuhanmu yang hangat,
Seakan kau masih ada di sini, dekat dalam hati.
Ketika angin berbisik dan bintang-bintang bersinar terang,
Aku merasa kau ada di sampingku, di malam yang sunyi.
Meski rindu ini kadang-kadang membuatku terluka,
Namun, aku tahu bahwa ini adalah cinta yang suci.
Kita berdua harus menjalani perjalanan ini,
Dalam harapan bahwa suatu hari kita bisa bersama lagi.
Puisi ini adalah ungkapan dari hati yang penuh rindu,
Bagai lagu sedih yang dinyanyikan di malam yang gelap.
Meski pahit, rindu ini juga adalah bukti cinta yang nyata,
Yang terus hidup dalam diriku, tak tergantikan oleh siapa pun.
Di malam ini, aku menuliskan puisi ini dengan air mata,
Sebagai pengingat akan cinta yang begitu mendalam.
Rindu ini adalah bagian dari hidupku yang seutuhnya,
Hingga saat kita bersatu lagi, aku akan setia menanti.
Posting Komentar untuk "Puisi Rindu Yang Tak Terlupakan"